Rabu, 16 Januari 2013

Kalulator


Pada contoh ini, akan dibuat semacam kalkulator sederhana yang mengoperasikan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dari dua buah bilangan

contoh
<html>
<head>
<script language="JavaScript" type="text/JavaScript">
function hitung()
{
var bilangan1 = parseFloat(document.formku.bil1.value);
var bilangan2 = parseFloat(document.formku.bil2.value);
var op = document.formku.operasi.value;
var hasil;
if (op == "jumlah") hasil = bilangan1 + bilangan2;
else if (op == "kurang") hasil = bilangan1 - bilangan2;
else if (op == "kali") hasil = bilangan1 * bilangan2;
else if (op == "bagi") hasil = bilangan1 / bilangan2;
document.formku.hasil.value = hasil;
}
</script>
</head>
<body>
<h1>Kalkulator Sederhana</h1>
<form name="formku">
Bil Pertama <input type="text" name="bil1">
<select name="operasi" onchange="hitung()">
<option value="jumlah">Dijumlahkan</option>
<option value="kurang">Dikurangkan</option>
<option value="kali">Dikalikan</option>
<option value="bagi">Dibagi</option>
</select>
Bil Kedua <input type="text" name="bil2"> =
<input type="text" name="hasil">
</form>
</body>
</html>

Pada contoh ini, hasil operasi akan muncul setelah user memilih jenis operasi yang diinginkan pada combobox. Untuk itu event yang digunakan pada contoh ini adalah onchange. Event tersebut diberikan pada combobox. Selanjutnya, perhatikan pada perintah var bilangan1 = parseFloat(document.formku.bil1.value);
var bilangan2 = parseFloat(document.formku.bil2.value); Mungkin Anda bertanya, mengapa harus ada parseFloat()? Jawabannya adalah karena apabila tidak menggunakannya, maka input value dari bilangan pertama dan kedua dianggap sebagai string. Sehingga apabila tidak menggunakan perintah parseFloat() akibatnya adalah mengoperasikan string. Misalkan akan menjumlahkan bilangan pertama adalah 5 dan bilangan kedua adalah 7, maka hasilnya adalah 57 (penjumlahan string).

Penanganan Event


1. onclick
Pada contoh dibawah kita membuat tombol, yang kalau diklik akan muncul window alert
<script>
function inform(){
alert("Hai anda mengklik saya")
}
</script>
<form>
<input type="button" name="test" value="Click me" onclick="inform()">
</form>
Pada contoh berikut jika kita mengklik radio button akan mengubah warna latar halaman web
<html>
<body>
<form name="go">
<input type="radio" name="C1" onclick="document.bgColor='lightblue'">
<input type="radio" name="C1" onclick="document.bgColor='lightyellow'">
<input type="radio" name="C1" onclick="document.bgColor='lightgreen'">
</form>
</body>
</html>
2. onload
Event onload akan dieksekusi jika suatu objek telah diload, pada contoh berikut kita menaruh
event onload di tag <body>, artinya jika halaman web sudah diload semua, maka dieksekusi
kode javascript
<html>
<head><title>Body onload example</title>
</head>
<body onload="alert('Halaman ini telah selesai di loading')">
Welcome to my page
</body>
</html>
3. onmouseover dan onmouseout
Onmouseover berguna untuk mendeteksi apakah pointer mouse berada di atas suatu objek
HTML, onmouseout berguna untuk mendeteksi apakah pointer mouse keluar dari objek HTML,
contoh:
<html>
<body>
<table>
<tr onmouseover="this.bgColor='lightblue'"
onmouseout="this.bgColor='#efefef'" bgcolor="#efefef">
<td>Baris pertama</td>
</tr>
<tr>
<td>Baris kedua</td>
</tr>
</body>
</html>
4. onunload
Biasanya berguna untuk mendeteksi jika user meninggalkan atau menutup suatu halaman web
<html>
<body onunload="alert('Thank you. Please come back to this site and visit us
soon, ok?')">
<h1>Welcome</h1>
</body>
</html>

Sumber

Statement


Kondisional
Kondisional berguna untuk mengecek suatu kondisi dan melakukan suatu kode jika kondisi
tersebut benar atau salah.

Sintaks if - else :
if(kondisi){
kode yang dijalankan jika benar
}else{
kode yang dijalankan jika salah
}
Contoh :
<script>
var x = 5;
if(x == 10){
alert("Angka 10");
}else{
alert("X tidak sama dengan 10");
}
</script>
Sintaks if - else if - else :

if(kondisi 1){
kode yang dijalankan jika kondisi 1 benar
}else if(kondisi 2){
kode yang dijalankan jika kondisi 2 benar
}else if(kondisi 3){
kode yang dijalankan jika kondisi 3 benar
}else{
kode jika salah satu kondisi di atas tidak ada yang benar
}

Contoh :
<script>
var nilai = 80;
if(nilai >= 85){
alert("A");
}else if(nilai >= 70 && nilai < 85){
alert("B");
}else if(nilai >= 60 && nilai < 70){
alert("C");
}else{
alert("D");
}
</script>
Sintaks switch :
Sama seperti if - else if - else, berguna jika membutuhkan kondisi yang banyak


switch(ekspresi){
case kondisi1 :
kode yang dijalankan jika kondisi1 benar;
break;
case kondisi2 :
kode yang dijalankan jika kondisi2 benar;
break;
case kondisi3 :
kode yang dijalankan jika kondisi3 benar;
break;
}

Contoh :
<script>
var buah = "mangga";
switch (buah) {
case "apple":
alert("buahnya adalah apple");
break;

case "mangga":
alert("buahnya adalah mangga");
break;
case "jambu":
alert("buahnya adalah jambu");
break;
}
</script>






Operator Dalam JavaScript


Operator Assignment
Seperti kebanyakan bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada suatu
variable menggunakan tanda sama dengan =
Berikut adalah penyingkatan penulisan operator


Shorthand  Operator Artinya
x += y         x = x + y
x -= y          x = x - y
x *= y         x = x * y
x /= y          x = x / y


Contoh:
<script>
var x = 4;
var y = 2;
x -= y
alert(x);
</script>


Operator    Definisi                                  Contoh
==               Sama dengan                           var1 == “JavaScript”
!=                Tidak sama dengan                  x != y

>                 Lebih besar dari                       x > y
<                 Lebih kecil dari                        x < 6
>=              Lebih besar sama dengan          x>= y
<=              Lebih kecil sama dengan           x < 5


Contoh:
<html>
<head>
<script>
var x = 4;
var y = 2;
if(x > y){
alert("x lebih besar dari y");
}
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>


Operator Logika
Operator      Definisi          Contoh
&&               DAN               x>=5 && x<10
||                   ATAU             x == 6 || x == 12
!                   BUKAN          !expression

Contoh:
<script>
var x = 76;
if(x >= 80){
alert("Nilai = A");
}else if(x >= 70 && x < 80){
alert("Nilai = B");
}else if(x >= 60 && x < 70){
alert("Nilai = C");
}else{
alert("Nilai = D");
}
</script>






Sabtu, 05 Januari 2013

Android dan Blackberry Mana yang Hebat??









Kelebihan Android :
  1. Open source Android merupakan sistem operasi terbuka (open source). Artinya, Google merilis kode sumber (source code) Android untuk memudahkan pengembang aplikasi yang hendak menciptakan aplikasi untuk Android.
  2. Ketersediaan aplikasi yang berkualitas pengembang aplikasi tak perlu berhadapan dengan prosedur platform OS berbayar, karena aplikasi buatan mereka bebas didistribusikan dengan lisensi open source, shareware atau bahkan freeware.
  3. Harga terjangkau keberagaman pilihan smartphone Android menciptakan persaingan dagang yang kuat di antara para vendor. Ini akan merangsang para vendor untuk menciptakan perangkat Android, yang ditujukan untuk segmen low end sampai high end. Sehingga semua kalangan dapat menjajal sensasi Android.
  4. Bebas mengkostumisasi ROM bagi yang suka mengoprek
  5. Terkoneksi dengan seluruh layanan Google
Kelebihan Blackberry :
  1. Pengiriman e-mail dan WEB Browsing dengan kompresi yang dilakukan dua kali (content dan komunikasi) sehingga kita bisa mendapatkan push email real time/WEB lebih cepat dan menghemat banwidth GPRS/Edge jadi kocek kita tidak habis terkuras.
  2. Integrasi dengan Instant Service seperti Gmail Talk dan Yahoo Massenger.
  3. Dapat melakukan chating dengan berbagai macam media seperti YM, Gtalk, Blackberry Messengger.
  4. Dapat membuka attachment email yang lebih cepat di mana akses cepat ini ada hubungannya dengan kompresi yang sangat sempurna dari RIM (Research in Motion).
  5. Security handset yang sangat apik dan terjamin dari level handset (handset Blackberry) sampai dengan layanannya (terkadang jika lupa password untuk unlock handset, handset akan terformat secara otomatis).

Include PHP

Keterangan : 
  1. Baris 1-2 untuk setting ambil nama halaman yang di include
  2. baris 5 jika pada baris 2 tidak ditemukan maka akan menuju ke halaman awal.php
  3. baris 9 untuk membatasi membaca nama halaman php
  4. baris 10 include pertama adalah awal.php
Penggunaan include untuk meringankan halaman web php ketika di akses, code include ini disisipkan didalam body yang akan menampilkan halaman yang di include.

download halaman include

Koneksi PHP ke Database mySQL


Keterangan :

  1. Baris 8 adalah host untuk latihan teman2 cukup menuliskan "localhost"
  2. Baris 9 adalah username dari mysql teman2 pada tutorial ini standart dari mysql "root"
  3. Baris 10 adalah password myql 
  4. baris 11 adalah nama database sesuailan nama database teman2
  5. baris 12 konfigurasi dari host, username, password, dan database yang telah dibuat diatas
  6. baris 14 - 19 untuk mengecek apakah koneksi berhasil atau tidak
file koneksi ini teman2 bisa beri nama koneksi.php atau terserah teman2 yang penting berekstensi .php dan di simpan di dalam htdoc jika menggunakan apache jika menggunakan wamp server disimpan di dalam folder www.
untuk download file koneksi.php